SEMUA ARTIKEL

http://almadiuniy.blogspot.com/2013/06/semua-artikel.html

Senin, 29 April 2013

Semut pun turut berdoa





 SEMUT PUN TURUT BERDOA



Akhi fillah,...

   Alangkah bahagianya seseorang yang selalu didoakan dengan kebaikan. Antum tentu merasa bergembira jika di dalam doa orang-orang yang terkasih, nama Antum selalu disebut-sebut. Sebab, mendoakan seseorang telah tercatat sebagai salah satu tanda cinta dan sayang. Sungguh menyenangkan!
    Pernahkah terbayang jika yang mendoakan adalah makhluk sejagat? Yang ada di langit berlapis dan yang hidup di atas permukaan bumi,semuanya turut berdoa untuk kebaikan Antum. Bahkan semut-semut di sarangnya juga ikan-ikan di air tempat hidupnya tak ketinggalan untuk mendoakan kebaikan. Untuk siapa?
   Semua mendoakan kebaikan kepada hamba yang selalu mengajarkan ilmu dan kebaikan kepada masyarakatnya. Sungguh menyenangkan! Dan,hanya ada satu tangga untuk meraihnya: thalabul ilmi.

    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ

''Sesungguhnya Allah, segenap malaikat, penduduk langit dan bumi sampai pun semut di sarangnya dan ikan di lautan turut mendoakan kebaikan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia''[48]
    Subhanallah!
   Al-Mubarakfuri rahimahullah menukilkan:

"Dijelaskan maksud Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kebaikan adalah ilmu agama dan sebab-sebab keselamatan seorang hamba"[49]

  Akhi fillah,...
   Jangan heran dan jangan kaget! Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Mampu untuk menjadikan makhluknya dapat berbicara dan berdoa. Amatlah mudah bagi Allah untuk mengijinkan semut dan ikan turut mendoakan kebaikan untuk para pemilik ilmu agama.
    Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam ayat-Nya,
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَاْلأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّيُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِن لاَّتَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا

''Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun" (QS. Al Isra' [17]:44)

    Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,
“Tidak ada satu pun makhluk kecuali ia pasti bertasbih dengan memuji Allah. Namun, kalian tidak dapat mengerti tasbih mereka, wahai segenap manusia. Sebab, berbeda dengan bahasa kalian.
   Hal ini berlaku secara umum untuk hewan binatang, pohon tetumbuhan dan benda-benda mati. Pendapat ini adalah yang paling masyhur dibanding pendapat lain''

   Akhi fillah,...
   Al Imam Al Bukhari rahimahullah meriwayatkan sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu, beliau berkata :
    “Dulu kami dapat mendengar tasbih dari makanan yang sedang disantap”
   Dalam sebuah riwayat, sahabat menceritakan bahwa RasulullahShallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengambil beberapa butir kerikil lalu meletakkannya di atas telapak tangan beliau, ternyata kerikil-kerikil tersebut bertasbih. Kemudian beliau meletakkan kembali di atas tanah dan kerikil-kerikil itu pun diam.
  Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil kerikil-kerikil tersebut dan meletakkannya di atas telapak tangan Abu Bakar, ternyata kerikil-kerikil itu bertasbih. Kemudian beliau meletakkan kembali di atas tanah dan kerikil-kerikil itu pun diam.
  Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil kerikil-kerikil tersebut dan meletakkannya di atas telapak tangan Umar, ternyata kerikil-kerikil itu bertasbih. Kemudian beliau meletakkan kembali di atas tanah dan kerikil-kerikil itu pun diam.
  Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil kerikil-kerikil tersebut dan meletakkannya di atas telapak tangan Utsman, ternyata kerikil-kerikil itu bertasbih. Kemudian beliau meletakkan kembali di atas tanah dan kerikil-kerikil itu pun diam.[51]
    Luar biasa, bukan?
    Nah, Akhi...
   Thalabul ilmi akan membawa kita menuju sebuah dunia yang dipenuhi dan dihiasi oleh do'a-do'a seluruh makhluk sejagat raya.
   Tidak tertarik? Rugi.
   Tertarik?

   Jika tertarik, tidak ada lagi alasan bagi Antum untuk bermalas-malasan dalam thalabul ilmu.
   Bersemangtlah, Akhi fillah! Baarakallahu fiik. 

[48] Hadits Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu 'anhu riwayat Tirmidzi () di shahihkan oleh Al Albani rahimahullah.
[49] Tulfahtul Ahwadzi tentang hadits di atas
[51] Dishahihkan oleh Al Albani rahimahullah dalam Dzilalul Jannah


Sumber :  PEMUDA DI WARNA-WARNI THALABUL 'ILMI, Penulis : Al-Ustadz Abu Nashim Mukhtar, Halaman 62-65, Penerbit : Toobagus publishing


sumber