Hukum Ucapan Selamat Atas Datangnya Ramadhan
بسم الله الرحمن الرحيم
Fatwa ke-1 (Fatwa Syaikh Shalih Al Fauzan hafidhahullah) :
Pertanyaan :
Ketika bulan Ramadhan datang, kami
banyak mendengar orang-orang mengucapkan selamat satu sama lain atas
datangnya bulan tersebut dengan ucapan : “Semoga engkau diberkahi di
bulan Ramadhan ini.” Apakah hal itu ada asalnya dalam Syari’at? Berilah
fatwa kepada kami, semoga Allah memberikan pahala kepada Anda.
Jawaban :
Tidak mengapa mengucapkan selamat atas
datangnya bulan Ramadhan, sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dahulu memberi kabar gembira kepada para shahabat beliau dengan
datangnya bulan Ramadhan, dan memotivasi mereka untuk bersungguh-sungguh
di dalamnya dengan melakukan berbagai macam amal shalih. Allah ta’ala
berfirman :
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: “Dengan karunia Allah
dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah
dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Yunus : 58).
Mengucapkan
selamat atas datangnya bulan ini dan bergembira terhadapnya menunjukkan
adanya keinginan terhadap kebaikan. Dahulu para Salaf memberi kabar
gembira satu sama lain atas datangnya bulan Ramadhan, dalam rangka
mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana hal itu datang
dalam hadits Salman yang panjang, yang di dalamnya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam mengatakan :
أيها الناس ! قد أظلكم شهر عظيم مبارك
“Wahai sekalian manusia, sungguh bulan yang agung dan diberkahi telah menaungi kalian.”(1) Sampai akhir hadits tersebut.
Sumber : Al Muntaqa min Fatawa Fadhilatisy Syaikh Al ‘Allamah Shalih Al Fauzan hafidhahullah, Kitabush Shiyam 3/123
***
Fatwa ke-2 (Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah) :
Pertanyaan :
Apa hukum menyambut bulan Ramadhan, menyampaikan kabar gembira serta mengucapkan selamat akan kedatangannya kepada teman-teman?
Jawaban :
Ramadhan adalah bulan yang agung, bulan
yang diberkahi, yang kaum muslimin bergembira dengannya. Dahulu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat beliau bergembira
dengannya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberi kabar
gembira kepada para shahabat akan kedatangannya. Jika kaum muslimin
bergembira dan bangga dengannya, lalu mengucapkan selamat satu sama lain
akan hal itu, maka tidak mengapa. Sebagaimana hal itu dilakukan oleh
Salafush Shalih, karena Ramadhan adalah bulan yang agung, bulan yang
diberkahi, yang seseorang pantas untuk bergembira dengannya. Sebab di
bulan itu ada penghapusan kejelekan, pengguguran dosa, serta
berlomba-lomba dalam berbagai macam kebaikan dan amal shalih yang lain.
Sumber : http://www.binbaz.org.sa/mat/18690
——–
Catatan kaki :
1. Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah di
dalam Shahihnya [III/191], Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman [III/305],
Al-Harits bin Usamah dalam Musnadnya [I/412], dan yang lainnya.
Didha’ifkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Adh Dha’ifah
[II/262].