Bulan Madu (Honeymoon)
oleh: Syaikh Badr bin Muhammad Badr hafizhahulloh [1]
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Silsilah Lafadz (istilah) yang Dilarang, diantaranya Bulan Madu (Honeymoon/شهر العسل).
Ini termasuk adat (kebiasaan) munkar dan fenomena buruk yang menyusup
ke tengah-tengah masyarakat Islam. Karena ini merupakan adat orang
barat, dimana suami istri melakukan safar bersama sebelum atau sesudah
berhubungan ke luar negeri/ daerah guna menghabiskan masa (bulan madu)
di negeri tersebut, baik di negeri Islam atau non Islam.
Dari Abu Sa’id Al Khudry secara marfu’:
“Kelak kalian akan mengikuti jejak-jejak orang-orang sebelum kalian sehasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal, hingga seandainya mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalian akan mengikuti mereka”. Kami katakan: “ya Rosululloh, apakah Yahudi dan Nasrani”. Lalu beliau menjawab: “Siapa lagi (kalo bukan mereka).” (Hadits riwayat Bukhari 3457 dan Muslim 2669.
“Kelak kalian akan mengikuti jejak-jejak orang-orang sebelum kalian sehasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal, hingga seandainya mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalian akan mengikuti mereka”. Kami katakan: “ya Rosululloh, apakah Yahudi dan Nasrani”. Lalu beliau menjawab: “Siapa lagi (kalo bukan mereka).” (Hadits riwayat Bukhari 3457 dan Muslim 2669.
Berkata Ibnu Hajar di dalam Al
Fath (13/236): dan diriwayatkan di dalam hadits Abdullah bin ‘Amr dari
riwayat Asy Syafi’i dengan sanad yang shahih: “Kelak kalian akan
mengikuti jejak orang-orang sebelum kalian, manis maupun pahitnya”.
Berkata
An Nawawi di dalam syarah Muslim (8/189): maksud hadits (kelak kalian
akan mengikuti orang-orang sebelum kalian….) yaitu mencocoki dalam hal
kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam kekufuran dan
terjadilah apa yang telah dikabarkan oleh beliau ‘alaihisshalatu
wassalam.
________________________
[1]. Faidah dari Beliau via WhatsApp. Fawaid dari Al Ustadz Abdul Aziz as Samarindy hafizahulloh, Forward dari WhatsApp Salafy Indonesia-2. (Disarikan kembali dari WhatsApp Antum Bikhoir asuhan Ust.Hamzah Rifa’I hafizahulloh)
[1]. Faidah dari Beliau via WhatsApp. Fawaid dari Al Ustadz Abdul Aziz as Samarindy hafizahulloh, Forward dari WhatsApp Salafy Indonesia-2. (Disarikan kembali dari WhatsApp Antum Bikhoir asuhan Ust.Hamzah Rifa’I hafizahulloh)